Teknis Budidaya Kakao / Cokelat (Theobroma Cacao L) Full Power
Teknis Budidaya Kakao / Cokelat
|
NPK BLACK “ION” | 0.25 gr/ltr |
Radix | 1 ml/ltr |
- Setelah bibit berumur 1 bulan setelah pindah tanam, spray larutan pupuk setiap 2 minggu sekali selama 4 bulan dengan larutan;
NPK Super Folium 0.5 gr/ltr Radix 1 ml/ltr
VEGETATIVE
Memperbanyak tanaman Kakao dengan cara Vegetative seperti Sambung Pucuk (Grafting), Okulasi (Budding),
Stek (Cutting), Cangkokan (Air Layering), Kultur Jaringan (Somatic Embryogenesis)
Metode Okulasi banyak dilakukan dan hemat karena hanya menggunakan 1 mata entres saja, dan kelemahannya tunas hasil Okulasi memakan waktu 9 bulan karena mata entres mengalami masa dormanisasi.
Metode Sambung Pucuk menjadi alternative karena penggunaan lebih sederhana dan tidak memakan waktu lebih lama.
Metode Setek kurang berkembang karena teknologinya lebih rumit dan mahal karena menggunakan ZPT untuk memacu pertumbuhan akar dan biasanya hanya dipakai sulaman tanaman dewasa.
Metode Kultur Jaringan (Somatic Embryogenesis/ES) menjadi pilihan yang tepat karena dapat menyediakan bibit dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat dengan menggunakan tenaga yang sedikit.
PEMINDAHAN BIBIT
Bibit yang siap dipindah tanam di lahan adalah bibit dengan spesifikasi;
- Berumur 4 – 5 bulan setelah semai untuk var. Lindak
- Berumur kurang dari 6 bulan untuk var. Mulia
- Tinggi 50 – 60 cm
- Berdaun 20 – 45 cm
- Diameter batang 8 mm
Sebelum dipindah ke lahan, bibit diaklimatisasi dengan melakukan penjarangan atap secara bertahap dari yang tadinya teduh menjadi terbuka penuh seperti kondisi lahan yang akan ditanam. Untuk mendapatkan bibit yang seragam lakukan seleksi, bibit harus normal, sehat dan pertumbuhannya seragam.
PERSIAPAN LAHAN
Persiapan budidaya Kakao harus melihat kesesuaian lahannya, lahan produktif dibersihkan dari segala gulma dan pohon-pohon penaung yang tidak sesuai agar tidak menggangu pertumbuhan pohon kakao.
Persiapan pengaturan teknis irigasi dan drainase agar tanah tidak menjadi tergenang bila hujan, sumber air bila dibutuhkan, cahaya harus diperhitungkan dengan pemangkasan pohon yang tidak sesuai, dan kontur lahan yang ditata agar tidak terjadi erosi.
NAUNGAN
Tanaman Kakao mutlak membutuhkan naungan dari 1 – 3 tahun, setelah umur tersebut kebutuhan naungan mulai menurun tapi tidak sampai nol.
Umur 12 – 18 bulan membutuhkan naungan agar intesitas cahaya 30% – 60% dan hal itu juga dipengaruhi oleh kesuburan tanah, elevasi, kondisi atmosfir serta letak geografisnya.
Pohon naungan yang ideal adalah pohon yang tidak mempunyai akar dalam dan melebar dan sementara ini yang ideal adalah klon dari Leucaena spp (Lamtoro), jenis tanaman lain mudah ditanam sebagai tanaman penaung adalah Gliricidia Sepium (Gamal), Albizzia Falcata (Sengon Laut) dan Aassia Spectabilis (Akasia)
Jarak tanam pohon naungan sementara:
- Jarak ±100 cm dari tanaman
- Arahnya Utara – Selatan
Jarak tanam pohon naungan tetap:
- Jumlah populasi 1:1
- Arahnya diagonal atau bisa persegi empat
Yang terpenting adalah jumlah cahaya yang diteruskan 60 – 75% dan sinar matahari penuh antara jam 11.00 – 13.00.
LUBANG TANAM
Membuat lubang tanam sebaiknya 6 – 3 bulan sebelum tanam dengan membiarkan tanah galiannya di sekitar lubang, hal ini dimaksudkan untuk mengubah reductive tanah menjadi oksidatif agar unsur yang sifatnya beracun menjadi tidak beracun (non toxic), dan paling lambat 1 bulan sebelum tanam tanah diurukkan kembali pada lubang tanam agar kondisi tanah berada dalam kondisi keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.
Ukuran lubang tanam:
- Untuk jenis tanah yang gembur atau subur 60×60 cm dengan kedalaman 60 cm
- Untuk jenis tanah yang liat atau berat 100×100 cm dengan kedalaman 100 cm. Dengan menambahkan pupuk kandang 20% dan pasir halus 10% dari lubang tanam dan diaduk rata dengan tanah asal
- Jarak tanam yang ideal adalah 4×2 m dengan populasi ±1250 dikombinasi pohon penaung sementara dan pohon penaung tetap
Buatlah rorak di luar sekitar perakaran untuk drainase agar lubang tanam tidak jenuh air
Pembuatan Larutan Kocoran (Cem-ceman)
Air bersih | 200 ltr |
Kotoran Kambing Fermentasi (Super Kompos “ZOOMASS”) | 30 kg |
BIO FOSFAT+++ | 10 kg |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam agar terfermentasi, waktu lebih lama akan lebih baik hasilnya sampai maksimal 30 hari.
0 Hst Penanaman
- Siapkan bibit yang sudah diseleksi
- Buat lubang seukuran polybag
- Pemupukan :
- BIO FOSFAT+++ 300 gr/pohon di dasar lubang tanam (sangat aman dan tidak akan merusak akar) kandungan mikroba dalam BIO FOSFAT+++ dapat menahan serangan jamur akar putih (Rigidoporus Lignosus / Fomes Lignosus), jamur akar cokelat (Phellinus Noxius Corner) maupun jamur akar merah (Ganoderma Philippii)
- Java Zet-K : 4 gr/pohon, diaduk rata dengan tanah di lubang tanam
- Java Green : 4 gr/pohon, diaduk rata dengan tanah di lubang tanam
- NPK BLACK “ION” : 5 gr/pohon, diaduk rata dengan tanah di lubang tanam
- Bila musim kering siram dengan air atau dengan larutan kocoran atau cem-ceman, bila musim hujan tidak perlu disiram lagi
PEMUPUKAN
Pemupukan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali atau bisa juga saat akan memasuki musim hujan dan akan berakhir musim hujan.
Tabel Pemupukan Sistem Tabur
Umur Tanaman | NPK BLACK “ION” dosis (gr)/pohon/th | BIO FOSFAT+++ dosis (gr)/pohon/th | Java Green dosis (gr)/pohon/th | Pupuk Organik dosis (gr)/pohon/th |
0 – 1 th | 25 gr | 15 gr | 10 gr | 20 gr |
1 – 2 th | 40 gr | 35 gr | 40 gr | 20 gr |
2 – 3 th | 80 gr | 70 gr | 60 gr | 20 gr |
3 – 4 th | 160 gr | 140 gr | 75 gr | 20 gr |
>4 th | 200 gr | 140 gr | 120 gr | 20 gr |
Pemupukan dengan sistem tabur diberikan pada tanah dengan membuat parit melingkari tanaman sejajar dengan tajuk daun terluar dari tanaman.
Pemupukan Sistem Foliar / Spray dan Pemeliharaan :
1 Bulan setelah tanam
Pemeliharaan Pertumbuhan
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
Insektisida | Mengikuti dosis |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
4 bulan setelah tanam
Pemeliharaan Pertumbuhan
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
Insektisida | Mengikuti dosis |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
7 bulan setelah tanam
Pemeliharaan & Pemangkasan
Pemangkasan untuk membuat table production atau cabang produktif agar memperoleh
produktivitas yang tinggi pada pohon Kakao.
- Hilangkan cabang-cabang primer yang sudah tidak layak lagi (lemah), sisakan 3 cabang yang memiliki kondisi sehat dengan arah penyebaran merata 360° ke segala arah (seperti symbol merchy)
- Buang cabang-cabang sekunder yang terlalu dekat dengan jorket atau jorquette (±30 – 60 cm dari jorket)
- Atur agar cabang-cabang sekunder jaraknya tidak terlalu dekat satu dengan yang lainnya, usahakan agar arah sebaran cabang-cabang sekunder tersebut berbentuk zig-zag
- Pangkas cabang-cabang yang menggantung atau arahnya ke bawah
- Pertahankan agar tinggi pohon Kakao maksimal 3 – 4 m
Cabang sekunder (Plagiotrop) memiliki habitus pendek dan berbuah lebih cepat dan tetap harus dipangkas, agar arahnya tetap tegak ke atas agar tetap memperoleh iklim mikro yang optimal.
Kemudian lanjutkan pemeliharaan dengan spray Pestisida dan Nutrisi.
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
Insektisida | Mengikuti dosis |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
12 bulan setelah tanam
Pemeliharaan Pertumbuhan
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
Insektisida | Mengikuti dosis |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
18 bulan setelah tanam ~ periodik setiap 6 bulan
Pemeliharaan & Produktivitas
Pemangkasan berkala untuk mempertahankan table production atau cabang produktif.
- Hindari kerusakan batang karena banyak terdapat bantalan bunga yang menjadi tempat tumbuh bunga dan buah
- Pelihara cabang sekunder Plagiotrop seoptimal mungkin
- Pertahankan agar tinggi pohon Kakao maksimal 3 – 4 m
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 3 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
Insektisida | Mengikuti dosis |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
TIPS & TRICK:
- Jangan memangkas cabang yang berdiameter lebih dari 2.5 cm karena berresiko kematian cabang, karena batang yang terbuka bisa terkena serangan jamur dan bakteri yang merambat ke pangkal batang yang akan menimbulkan kematian pohon, bila terpaksa bekas potongan olesi Fungisida & Bakterisida
- Jangan biarkan cabang dan tajuk terlalu terbuka, karena dapat menimbulkan keretakan pada kulit batang dan bantalan bunga akan mengering sehingga tidak keluar bunga atau buah
- Jangan melakukan pemangkasan pada saat pohon sedang berbunga banyak atau sebagian besar buah masih berukuran kecil
- Bunga Kakao bersifat Kauliflori, yaitu bunga tumbuh dan berkembang dari bekas ketiak daun. Tempat tumbuhnya bunga lama-lama membesar dan menebal dan membentuk menjadi bantalan bunga, sebab itu bantalan jangan sampai rusak, karena kerusakan permanen akan menjadikan bantalan bunga tidak akan mengeluarkan bunga atau buah selamanya
- Umur panen buah Kakao dipengaruhi oleh ketinggian di mana lokasi dibudidayakan:
- 5 – 300 mdpl buah masak pada umur 135 hari setelah pembuahan (polenasi)
- 300 – 500 mdpl buah masak pada umur 150 hari setelah pembuahan (polenasi)
- >500 mdpl buah masak pada umur 180 hari setelah pembuahan (polenasi)
- Untuk memicu pembungaan serentak tanaman atau pohon Kakao usia produktif, dengan memberi pemicunya berupa Nutrisi Ionik yang bisa terserap atau penetrasi pada jaringan Epidermis bantalan bunga yang dispraykan keseluruh batang produktif dengan ukuran diameter batang di atas 1 cm
Big Phospor 3 ml/ltr Radix 2 ml/ltr - Untuk membesarkan dan membobotkan bernas biji di dalam buah;
- Pada umur 60 hari setelah pembuahan (polenasi) spray pada buahnya
Big Phospor 3 ml/ltr Java Higros Calsium 2 gr/ltr Java Green 2 gr/ltr - Pada umur 100 hari setelah pembuahan (polenasi) spray pada buahnya
Big Phospor 3 ml/ltr Java Higros Calsium 2 gr/ltr Java Green 2 gr/ltr
- Pada umur 60 hari setelah pembuahan (polenasi) spray pada buahnya
- Untuk menumbuhkan cabang ke samping atau Plagiotrop yang mengeluarkan bunga atau buah pada tanaman di atas 2 tahun spray dengan nutrisi ionik;
NPK Super Folium 3 gr/ltr Radix 3 ml/ltr - Untuk menghidari pentil layu (matinya buah muda) <40 hari setelah pembuahan (polenasi)
Big Phospor 3 ml/ltr Java Higros Calsium 2 gr/ltr Zephyr 3 gr/ltr