Teknis Budidaya Padi (Oryza Sativa) Full Power

Teknis Budidaya Padi
(Oryza Sativa)
Full Power

 

PERSIAPAN

Sebelum benih ditanam diadakan treatment terlebih dahulu terutama untuk pengendalian penyakit busuk batang dan memecahkan dormansi benih dengan cara :

  • Pilih varietas yang tahan HPT dan potensi yang tinggi
  • Pilihlah varietas Padi yang mempunyai potensi tinggi dan tahan HPT serta mempunyai spesifikasi minimal 160 bulir / malai dan mempunyai bobot 1000 bulir = minimal 27 gr
  • Seleksi benih yang bagus berisi /bernas;
    • Caranya air yang digunakan untuk merendam diberi garam dengan takaran yang sesuai
    • Untuk membuat takaran yang sesuai adalah dengan memasukkan telur ayam mentah sebagai indikator pada air seleksi perendaman, telur ayam mentah tersebut dimasukkan pada air yang telah disiapkan tersebut
    • Telur pada awalnya akan tenggelam pada air, kemudian beri garam sedikit demi sedikit pada air tersebut sambil diaduk sampai telur melayang / mengambang dalam air
    • Benih Padi yang telah disiapkan masukkan pada air garam (air seleksi perendaman) tersebut di atas sebagai media seleksi benih, benih yang melayang atau mengambang dalam air garam tersebut dibuang. Benih yang tengelam adalah benih yang bagus / bernas
    • Benih yang tenggelam / bernas tersebut kemudian dibilas dengan air bersih agar tidak mengandung garam lagi
  • Rendam benih bernas selama 24 jam dengan:
    Zephyr 5 g/ltr
    Radix 4 ml/ltr
    NPK Super Folium 2 gr/ltr
  • Setelah itu tiriskan atau kering anginkan dan peram selama 24 jam agar berkecambah dan kemudian semai pada lahan persemaian
  •  

    PERSIAPAN PERSEMAIAN

    LAHAN / MEDIA PERSEMAIAN

    Buat bedengan dengan lebar 100 cm dan panjang mengikuti lahan dengan tinggi 20 cm.

    Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos “ZOOMASS” 100 kg/1000 m²
    BIO FOSFAT+++ 10 kg/1000 m²

     

    PERHITUNGAN LUAS PERSEMAIAN

    JARAK TANAM KONVENTIONAL LAHAN TANAM

    Populasi 250.000 tanaman / jarak tanam 20 X 20 cm
    Luas bedengan adalah 4 – 5% dari total luas lahan
    (Contoh 1 hektare Lahan Tanam = luas lahan semai 400 – 500 m²)
     

    JARAK TANAM RAPAT / PADAT / JARGON LAHAN TANAM

    Sistem Legowo 2:1 : 20 x 40 x 10 cm = Populasi 350.000 rumpun/ha
    Sistem Jargon 500 : 15 x 30 x 10 cm = Populasi 500.000 rumpun/ha
    1 kg benih disemai pada lahan 20 m²
     

    PERAWATAN BIBIT PERSEMAIAN

    5 Hss Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

    Zephyr 1 gr/ltr
    NPK Super Folium 0.5 gr/ltr
    X-ZO 1 ml/ltr

    Insektisida untuk “pengendalian Hama Putih Palsu / Sundep” dosis sesuai anjuran.
     

    15 Hss Spray pada batang dan daun

    Big Phospor 1 ml/ltr
    Java Green 1 gr/ltr
    X-ZO 1 ml/ltr

    *Hss (Hari Setelah Semai)
     

    PENGOLAHAN LAHAN

    Persiapan pengolahan lahan tanam sebaiknya dispray herbisida pra-tanam / tumbuh sebelum pengolahan tanah lahan tanam untuk mengendalikan gulma.

    • Herbisida untuk biji-bijian sesuai dosis anjuran
    • Herbisida untuk rumput dan gulma daun lebar sesuai dosis anjuran

     

    -7 Hst

    Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu dalam sebaiknya tanah dibajak, digaru dan dibuatkan saluran air keliling sedalam 25 cm untuk control ketinggian air dan hama (terutama keong sawah.) Bila tidak sempat ada pengolahan tanah pada 7 hari sebelum tanam karena waktunya mendesak setidaknya lakukan olah tanah minimal 1 hari sebelum tanam.

    Pada saat sebelum pengolahan tanah beri / taburkan :

    Pupuk Kandang Fermentasi (Super Kompos “ZOOMASS”) 7 – 15 ton/ha/tahun
    BIO FOSFAT+++ 300 kg/ha
    NPK BLACK “ION” 100 kg
    Kapur pertanian / Dolomit (bila pH di bawah 6) 7.5 ton/ha/tahun

    Pencampuran rata dari pupuk organik, sumber nutrisi mikro dan makro, Biochar (kandungan dalam NPK BLACK “ION”) dan kapur pertanian pada saat tanah diolah berfungsi menaikkan pH, KTK (Kapasitas Tukar Kation), memperbaiki daya dukung tanah, porositas, daya cekam air dan sebagai rumah mikroba agar unsur biologi, fisika dan kimia yang ideal dalam tanah terpenuhi serta seimbang.
     

    0 Hst Penanaman Benih

    • Jarak tanam :
      Jarak Tanam Konventional 20 x 20 cm merata = populasi 250.000 rumpun/ha
      Jarak Tanam Legowo 2:1 20 x 40 x 10 cm = populasi 350.000 rumpun/ha
      Jarak Tanam Jargon 500 15 x 30 x 10 cm = populasi 500.000 rumpun/ha
    • Arah baris Timur – Barat
    • Tanam bibit pada kondisi lahan macak-macak tidak tergenang air
    • Pergunakan system irigasi intermittent (system irigasi buka tutup)

     

    5 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

    Zephyr 1 gr/ltr
    X-ZO 1 ml/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

     

    10 Hst Penyiangan Gulma

    Lakukan penyiangan gulma secara rutin dengan cara konventional atau pergunakan herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja.
     

    15 Hst Spray pada batang dan daun

    Java Green 1 gr/ltr
    NPK Super Folium 1 gr/ltr
    Radix 1 ml/ltr
    Big Phospor 1 ml/ltr

     

    21 Hst Pupuk Susulan

    NPK BLACK “ION” 150 kg

     

    28 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen

    X-ZO 1 ml/ltr
    Java Higros Calsium 1 gr/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

    Insektisida untuk “pengendalian Hama Putih Palsu / Sundep” dosis sesuai anjuran.
     

    35 Hst Spray pada batang dan daun

    Java Green 1 gr/ltr
    NPK Super Folium 1.5 gr/ltr
    Big Phospor 1 ml/ltr

     

    40 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

    Zephyr 1 gr/ltr
    X-ZO 1 ml/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

     

    45 Hst Spray pada batang dan daun

    Java Green 1 gr/ltr
    NPK Super Folium 2 gr/ltr
    Big Phospor 2 ml/ltr

    Pupuk Susulan untuk tanaman yang tingginya tidak serempak

    NPK BLACK “ION” 50 kg

     

    55 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen

    X-ZO 1 ml
    Java Higros Calsium 1 gr/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

     

    60 Hst Spray pada batang dan daun

    Java Green 1 gr/ltr
    NPK Super Folium 2 gr/ltr
    Radix 2 ml/ltr
    Big Phospor 3 ml/ltr

     

    65 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

    Zephyr 1 gr/ltr
    X-ZO 1 ml/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

     

    75 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

    Zephyr 1 gr/ltr
    X-ZO 1 ml/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

     

    80 Hst Spray pada batang dan daun

    Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen

    X-ZO 1 ml/ltr
    Java Higros Calsium 1 gr/ltr
    Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr

     

    85 Hst Spray pada batang dan daun

    Java Green 2 gr/ltr
    Big Phospor 3 ml/ltr

     

    UNTUK VARIETAS PADI YANG BERUMUR PANEN DI ATAS 105 HST

     

    95 Hst Spray pada batang dan daun

    Java Green 2 gr/ltr
    Big Phospor 3 ml/ltr

     

    Catatan:

    1. Perawatan

    • Lakukan penyiangan gulma secara rutin dengan cara konventional atau pergunakan herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja
    • Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida yang tepat dan aman
    • Bila tanaman Padi saat keluar malai dan memulai polenasi / perkawinan jangan melakukan penyemprotan sampai masa tersebut selesai
    • Perhitungkan dengan masa tanam untuk menghindari pada saat tanaman Padi mulai keluar malai / proses polenasi, terhindar dari curah hujan yang tinggi karena dapat mengurangi produksi sampai 30%
    • Panen sesuai rekomendasi umur panen varietas, jangan terlalu muda karena bobot akan berkurang, dan jangan terlalu tua karena bulir akan banyak yang rontok, hasil panen juga jadi berkurang

     

    2. Pengairan

    • Intermittent Irigation / irigasi system buka tutup, masukkan air pada saat lahan sudah benar-benar membutuhkan air, lihat dari kontrol level air dari selokan keliling bila kurang dari 10 cm dari permukaan lahan segera masukkan air
    • Pada saat Padi pada fase Pra-Premodia (bunting) jangan sampai tanaman kekurangan air sampai -10 hari tanaman akan dipanen

     

    SKEMA JARAK TANAM