Teknis Budidaya Pisang (Musa paradisiaca L.) Full Power
Teknis Budidaya Pisang
|
Air Bersih | 200 liter |
Pupuk Kandang Fermentasi / Super Kompos “ZOOMASS” | 30 kg |
BIO FOSFAT+++ | 10 kg |
Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam, agar terfermentasi waktu lebih lama akan lebih baik hasilnya, sampai maksimal 30 hari.
PERSIAPAN PEMBIBITAN
Bibit memiliki peran penting dalam budidaya pisang. Terdapat 3 jenis bibit untuk budidaya pisang, yaitu anakan, bonggol, dan hasil kultur jaringan.
1. MEDIA PERSEMAIAN
Media semai diaduk rata dengan campuran berupa :
- Tanah halus yang diambil dari bawah pohon bambu
- Arang sekam / pasir halus 5% dari total media semai
- Pupuk ZooMass 10% dari total media semai atau Pupuk Kandang (Kotoran Kambing halus dan matang)
- Bio Fosfat 5 kg / 50 kg media semai
2. SUMBER BIBIT
- Bibit Anakan
Bibit yang diambil dari tanaman pisang yang telah memiliki tunas atau anak. Anakan tersebut dipisahkan dari tanaman pisang yang telah dewasa dan sehat - Bibit dari Bonggol Anakan
Bibit pisang yang didapat dari bonggol anakan tanaman pisang yang telah dipisahkan dari indukknya. Anakan pisang ini hanya diambil bonggolnya. Bonggol dibersihkan dari akar dan tanah yang menempel, kemudian dipotong 1 cm di atas leher bonggolPada titik tumbuh pada inti bonggol dihilangkan dengan cara dikorek dan kedalaman sampai terkena bonggolnya menggunakan pisau steril yang runcing dan tajam
Rendam bonggol selama 15 menit dalam larutan:
- Air hangat dengan suhu 50° – 60°C
- Radix dengan dosis 2 ml/ltr
- Fungisida Zephyr dengan dosis 2 gr/ltr
- Insektisida Sistemik 2 gr/ltr
Letakan bonggol yang sudah ditreatment pada media semai dan ditata dengan titik tumbuh menghadap ke atas dengan jarak 10 cm kemudian diuruk dengan media semai setebal 5 cm. Tunggu sampai satu bulan sampai tunas tumbuh.
Selama pembibitan perlu dijaga kelembabannya dengan penyiraman setiap hari secukupnya terutama bila tidak ada hujan.
Bila tunas telah tumbuh dan telah mempunyai 1 – 2 lembar daun, bonggol diangkat dari tempat pembibitan, kemudian pisahkan antar bibit yang tumbuh bagus dengan pisau tajam dan steril, hati-hati saat pemisahan jangan sampai akarnya terpotong dan jangan terlalu mepet bibit saat pemotongan / pemisahan.
Tunas hasil belahan diambil dan disemai sekali lagi di polybag ukuran 20 cm x 30 cm yang berisi media tanam kemudian diletakkan di tempat teduh / bernaungan.
Setelah umur 1 bulan bibit dipindahkan ke tempat terbuka (tanpa naungan) dan siap ditanam ke lapang bila bibit sudah berumur 2 bulan.
- Bibit Bonggol Tua
Bonggol tanaman pisang yang telah dipanen dapat dijadikan bahan untuk perbanyakan bibit.
Ambil Bonggol (bagian pangkal bawah) dan bersihkan akarnya tanpa merusak mata tunasKemudian bonggol dibelah-belah dari atas ke bawah (seperti membelah buah apel) menjadi 4 – 6 bagian (tergantung ukuran bonggol) kemudian direndam selama 15 menit dalam larutan yang terbuat dari:
- Air hangat dengan suhu 50° – 60°C
- Radix dengan dosis 2 ml/ltr
- Fungisida Zephyr dengan dosis 2 gr/ltr
- Insektisida Sistemik 2 gr/ltr
Kemudian potongan bonggol ditanam di media semai dengan jarak 15 cm kemudian diuruk dengan media semai setebal ±5 cm.
Bibit dari bonggol diambil dari belahan bonggol dan disemai sekali lagi pada polybag ukuran 20 cm x 30 cm yang berisi media tanam kemudian diletakkan di tempat teduh/naungan.
Setelah umur 1 bulan bibit dipindahkan ke tempat terbuka (tanpa naungan) dan siap ditanam ke lapang bila bibit sudah berumur 2 bulan.
- Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan teknologi untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan di laboratorium. Bibit dari kultur jaringan ini biasanya terbebas dari segala penyakit dan bisa diadakan dalam jumlah yang banyak. Ukuran bibit juga seragam sehingga pengaturan waktu panen lebih mudah dilakukan.
0 Hst Penanaman Bibit
- Jarak antar bedengan 300 – 300 – 300 – 300 cm
- Jarak tanam dalam barisan 300 X 300 cm (untuk jenis pisang yang memiliki kanopi daun yang lebar)
- Arah barisan bedengan Utara – Selatan
- Populasi 750 batang per hektare
- Bio Fosfat+++ 1 – 2 kg/tanaman. Bio Fosfat+++ dimasukkan ke lubang tanam setelah lubang tanam diuruk setengah dari kedalaman lubang tanam.
Pengurukan diambilkan dari bekas galian lubang tanam sebelumnya,
nilai tambah dari pemberian Bio Fosfat+++ dapat menahan serangan bakteri dan cendawan yang merugikan tanaman.
Teknologi biologi pupuk Bio Fosfat+++ sangat aman bila bersentuhan langsung dengan pangkal batang maupun akar tanaman.
Pemberian pupuk Bio Fosfat+++ tidak ditaruh pada dasar lubang tanam agar memaksimalkan penyerapan pupuk oleh akar - Pupuk kandang 10 kg dimasukkan ke dalam lubang tanam setelah lubang tanam diuruk setengah dari kedalaman lubang tanam.
Pupuk kandang tidak dijadikan sebagai pupuk ganjal karena akar tanaman pisang tidak tumbuh ke arah bawah melainkan kesamping - Untuk menghindari serangan nematoda dan hama yang menyerang pangkal batang sebaiknya menaburkan nematisida yang mengandung bahan aktif karbofuran sebanyak 20 gr pada lubang tanam
- Bibit pisang kemudian ditanam dan bagian pangkalnya diuruk dengan tanah bekas galian lubang tanam. Pengurukan lapisan paling atas menggunakan tanah hal itu bertujuan untuk mengindari pupuk yang hanyut saat musim hujan
5 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 200 ml/tanaman |
Radix | 2 ml/ltr |
12 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 200 ml/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 0.5 gr/ltr |
Java Green | 0.5 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 0.5 gr/ltr |
19 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 200 ml/tanaman |
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 0.5 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Plasto+ (Perekat) | 0.25 ml/ltr |
26 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 300 ml/tanaman |
Pengendalian HPT
Fungisida Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik | Dosis sesuai anjuran produsen |
Fungisida Sistemik | Dosis sesuai anjuran produsen |
33 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 300 ml/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 1 gr/ltr |
Java Green | 0.5 gr/ltr |
40 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 300 ml/tanaman |
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 0.5 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 1 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Plasto+ (Perekat) | 0.25 ml/ltr |
47 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 300 ml/tanaman |
Pengendalian HPT
Fungisida Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Fungisida Sistemik | Dosis sesuai anjuran produsen |
54 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 300 ml/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 1 gr/ltr |
Java Green | 1 gr/ltr |
61 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
68 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 400 ml/tanaman |
Pengendalian HPT
Fungisida Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Fungisida Sistemik | Dosis sesuai anjuran produsen |
75 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
82 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 400 ml/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 1 gr/ltr |
Java Green | 1 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Fungisida Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Fungisida Sistemik | Dosis sesuai anjuran produsen |
89 Hst Spray daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 0.5 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
96 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 400 ml/tanaman |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
103 Hst Spray daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 1.5 gr/ml |
Java Green | 1.5 gr/ml |
Java Higros Calsium | 2 gr/ml |
Plasto+ (perekat) | 0.25 gr/ml |
110 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 500 ml/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 1.5 gr/ml |
Java Green | 1.5 gr/ml |
117 Hst Spray daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ml |
Java Higros Calsium | 2 gr/ml |
Big Phospor | 0.5 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
124 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 500 ml/tanaman |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
131 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 0.5 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
137 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 500 ml/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
***Setelah tanaman berumur 4 bulan pemupukan dilakukan setiap sebulan sekali.
Bulan ke 5 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 1 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Bulan ke 5 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 5 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 6 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 1 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Bulan ke 6 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 6 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 7 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 1.5 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Bulan ke 7 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 7 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 8 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 1.5 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Bulan ke 8 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 8 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 9 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 2 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Bulan ke 9 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 9 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 10 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 2 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Bulan ke 10 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 10 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 11 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 2 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Java Bloom | 2 gr/ltr |
Bulan ke 11 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 11 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Bulan ke 12 : Minggu ke 1
Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman | 2 liter/tanaman |
NPK BLACK “ION” | 5 gr/ltr |
Java Green | 5 gr/ltr |
Java Bloom | 2 gr/ltr |
Bulan ke 12 : Minggu ke 2
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
Bulan ke 12 : Minggu ke 3
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
MEMPERBESAR BUAH
Untuk memperbesar buah pisang bisa dilakukan pada bulan ke 9-10 setelah tanam, dengan cara memotong pangkal terdekat jantung atau bunga pisang. Bekas potongan tersebut diolesi dengan pasta yang terbuat dari:
Bio Fosfat+++ halus / Kapur Pertanian | 1.000 gr |
NPK Super Folium | 200 gr |
Zephyr | 13 gr |
Selanjutnya bekas potongan diolesi pasta kemudian ditutup rapat menggunakan plastik dan diikat supaya tidak terkena air.
Setelah dua minggu ujung tandan pada tempat diolesi pasta sebelumnya dipotong kembali kurang lebih 5 mm selanjutnya diulangi sekali lagi proses pengolesan pasta dan menutupnya kembali.
PEMELIHARAAN
PERAWATAN LAHAN
Perawatan dilakukan secara rutin meliputi penyiangan atau pembersihan gulma.
PERAWATAN LAHAN
Penjarangan daun tua yang terlalu rimbun secara berkala, daun yang sudah tua dan berwarna kuning harus segera dibersihakan.
Daun yang teralalu rimbun sering dijadikan sarang hama seperti kutu-kutuan dan penyakit tanaman.
Daun yang terlalu rimbun akan menghalangi fotosintesa sinar matahari pada tanaman.
PERAWATAN BUAH
PEMELIHARAAN BUAH
Pemberian fruit foam / spon sekat buah pada tiap sisir buah pisang dalam 1 tandan, agar setiap buah tidak saling berbenturan, berbenturan menyebabkan kerusakan daging buah dan kulit buah pisah berjamur/bakteri menjadikannya berwarna hitam sehingga nilai jualnya turun.
PEMBRONGSONGAN
Pembrongsongan buah pisang untuk menghindari serangan;
- Hama kelelawar, burung atau hama lainnya perlu dilakukan pembrongsongan sejak awal
- Menghindari jamur dan bakteri sehingga kulit pisang mulus dan cerah
- Menjaga kulit buah tidak luka gores
PEREMPELAN
- Perempelan bekas bunga pada ujung buah, menghindari pembusukan buah dari jamur dan bakteri yang sering bersarang pada bunga ujung pisang
- Pemotongan jantung/bunga pisang, dapat menghemat pemupukan karena nutrisi untuk buah tidak terserap sia-sia untuk bunga/jantung pisang
PANEN
- Tebang batang pisang dengan cara menusuk batangnya atau membacok separuh batang setinggi setengah dari tinggi batang agar tandan pisang tidak menyentuh tanah
- Potong tandan pisang dengan golok tajam. Lengkungan tandan sedapat mungkin melebihi diameter tandan agar getah tidak menetes ke buah
- Membawa tandan pisang harus hati-hati supaya tidak melukai buah pisang. Usahakan saat memanggul tandan pisang alasi terlebih dahulu dengan bahan yang empuk
PASCA PANEN
- Buah yang masih dalam tandan dicuci sampai bersih. Selain untuk menghilangkan getah juga untuk menghilangkan kotoran
- Kering anginkan tandan buah pisang dan taruh pada tempat teduh yang telah diberi alas seperti palet yang diberi alas kardus
- Untuk menghindari gesekan antar tandan pisang dalam penampungan sebaiknya diberi sekat yang tidak keras supaya tidak melukai buah pisang