Teknis Budidaya Kubis (Brassica Oleracea L) Full Power
Teknis Budidaya Kubis
|
Air bersih | 200 ltr |
Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos “ZOOMASS” | 30 kg |
BIO FOSFAT+++ | 10 kg |
Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam agar terfermentasi, waktu lebih lama akan lebih baik hasilnya sampai maksimal 30 hari.
-20 Hst Persemaian
Media Semai:
Tanah halus (tanah di bawah pohon bambu paling baik) | 80% |
Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos “ZOOMASS” | 10% |
Pasir halus | 5% |
BIO FOSFAT+++ | 5% |
Diaduk rata dan dimasukkan dalam polybag benih / pot tray kemudian bila benih siap disemai maka media semai dilembapkan dengan cara dispray air ditambah dengan:
Radix | 1 ml/ltr |
Big Phospor | 1 ml/ltr |
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Benih:
Sebelum disemai benih ditreatment terlebih dahulu untuk pengendalian penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Antraknose / Patek, Phytium dan Erwinia serta untuk memecahkan dormansi benih dengan cara :
- Pilih varietas yang tahan HPT dan potensi yang tinggi
- Rendam benih selama 4 – 24 jam dengan;
Zephyr | 5 gr/ltr |
Radix | 4 ml/ltr |
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Setelah itu tiriskan dan kering anginkan kemudian semai pada tempat persemaian benih atau pot try dengan kedalaman lubang 1 cm. Kedalaman lubang harus sama supaya bibit tumbuh seragam dan menghindari benih gabuk (tidak tumbuh.) Setiap lubang pada pot try diisi 1 benih kemudian lubang diuruk menggunakan media tanam yang masih tersisa. Sirami persemaian secara teratur sampai masa tanam bibit tiba.
-14 Hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau dicangkul dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan alat cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30 – 40 cm. Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos “ZOOMASS” | 7 – 15 ton/ha/tahun |
Hindari pemakaian pupuk kandang ayam mentah karena banyak penyakit, sehingga biaya pengendalian pada tanamannya menjadi tinggi.
Java Zet-K | 50 kg/ha |
NPK BLACK “ION” | 500 kg/ha |
Tujuan dari pupuk organik, sumber mineral mikro diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK (Kapasitas Tukar kation) Biochar (kandungan dalam NPK BLACK “ION”) memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air dan sebagai rumah mikroba agar unsur biologi, fisika dan kimia yang ideal dalam tanah terpenuhi serta seimbang.
0 Hst Penanaman Benih
- Sistem tanam Double Row atau Tram Line dengan lebar bedengan 90 cm tinggi 30 – 40 cm dan lebar selokan 40 – 50 cm
- Jarak tanam antar barisan 60 cm dan dalam barisan 50 cm = populasi 25.000 tanaman/ha
- Arah barisan Utara – Selatan
- BIO FOSFAT+++ dengan dosis 30 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar lubang tanam sebagai pupuk dasar / ganjal. Selain sebagai pupuk, BIO FOSFAT+++ dapat menahan serangan bakteri dan cendawan seperti akar gada (Plasmodio Phorabrassicae) yang merugikan tanaman atau ditebarkan dan diaduk pada bedengan dalam baris yang akan ditanam dengan kedalaman kurang lebih 10 – 20 cm dari permukaan tanah bedengan
- Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 7.5 – 10 cm
- Setelah pindah tanam dikocor / digembor dengan larutan Cem-ceman
- Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Java Green 0.25 gr/ltr NPK BLACK “ION” 0.5 gr/ltr
3 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Big Phospor | 1 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
7 Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 0.5 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 1 gr/ltr |
10 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Java Green | 0.5 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
14 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 1 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 1 gr/ltr |
18 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Big Phospor | 1 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 1 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
21 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 1 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 2 gr/ltr |
25 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Java Green | 1 gr/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
28 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 1 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 2 gr/ltr |
32 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
35 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 1 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 2 gr/ltr |
39 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 3 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 1 gr/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
43 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 3 gr/ltr |
46 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 3 gr/ltr |
Radix | 3 ml/ltr |
Java Green | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 1 ml/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
50 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 3 gr/ltr |
54 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
NPK Super Folium | 3 gr/ltr |
Radix | 3 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 1 gr/ltr |
Java Green | 1 ml/ltr |
Pengendalian HPT
Zephyr | 1.5 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Insektisida Sistemik + Kontak | Dosis sesuai anjuran produsen |
60 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK BLACK “ION” | 3 gr/ltr |
Catatan:
A. Pengairan
Aturlah kelembapan tanah atau media tanam kurang lebih antara rata-rata 50 – 60% pada posisi stabil tidak boleh di bawah 40% atau di atas 70% dalam waktu yang lama. Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.